Seringkali dalam menabung dan berinvestasi kita tergoda dengan keinginan-keinginan untuk membeli barang-barang konsumtif yang tidak kita butuhkan. Misalnya gadget-gadget terbaru, smartphone terbaru, Blackberry, iPhone, Netbook dan lain-lain. Akhirnya semua dikembalikan kepada seberapa serius keinginan kita untuk menabung dan berinvestasi. Sebenernya guidance-nya cukup jelas dalam menghadapi permasalahan ini. Barang-barang yang akan kita beli tersebut merupakan kebutuhan atau keinginan?. Kalau memang kebutuhan maka memang layak dan harus dipenuhi, tapi kalau cuma sebatas keinginan maka kita perlu menelaah lebih lanjut tentang pembelian barang tersebut.
Kadang keinginan untuk membeli barang-barang tersebut didorong oleh promosi dari para pedagang melalui berbagai cara. Ada yang menawarkan barang-barang melalui kartu kredit dengan bunga 0% dan bisa dicicil selama satu tahun, ada yang menawarkan dengan harga khusus yang lebih murah dari tempat lain. Baru-baru ada informasi dari teman sekantor kalau ada tawaran untuk membeli iPhone dengan harga lebih murah dari harga pasaran bagi karyawan TELKOMSEL. Harga iPhone untuk karyawan tersebut bisa lebih murah 20-25% dari harga normal di distributor-distributor. iPhone 3G 8GB cuma ditawarkan dengan harga Rp. 2.999.999, padahal di pasaran harganya masih diatas Rp. 4.000.000. Ada juga tawaran dari Kartu Kredit Mandiri untuk kredit Blackberry Onyx dengan harga Rp.4.188.000 dan bisa dicicil selam setahun dengan bunga 0%. Sebuah tawaran yang menggoda.
Mungkin kita akan mencoba mencari-cari justifikasi bahwa membeli barang-barang tersebut merupakan kebutuhan, bukan sekedar keinginan semata. Tapi sebenernya jelas, kita bisa langsung merasakan barang yang akan kita beli tersebut merupakan kebutuhkan atau sekedar keinginan. Kadang itu hanya sebuah jebakan untuk berperilaku konsumtif.
Comments
Post a Comment