Skip to main content

Investasi Emas Untuk Mengamankan Nilai Uang

Ada sebuah cerita yang sangat masyur mengenai nilai emas, konon harga sebuah kambing yang bagus pada zaman Nabi Muhammad s.a.w dahulu sekitar 1 dinar emas dan sekarang harga seekor kambing yang bagus masih tetap sama yaitu sekitar 1 dinar emas. Sebuah gambaran sangat jelas yang menujukkan bahwa nilai emas stabil, bahkan sejak 14 abad yang lalu nilainya masih relatif sama. Karena itu emas bisa digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengamankan nilai uang yang kita miliki. Emas sendiri sudah pernah dipakai sebagai mata uang di Semenanjung Arab, sebagian Asia dan Eropa sampai dinasti Turki Usmani berakhir di tahun 1924. Jika ingin investasi dalam bentuk emas ada beberapa alternatif yang bisa diambil : Emas Batangan, Koin Emas Dinar dan Emas Perhiasan.
Investasi Emas Batangan
Emas batangan dapat diperoleh di PT ANTAM melalui anak perusahaanya PT LOGAM MULIA. Emas batangan ini kadarnya 24 karat dan ada sertifikatnya dari PT ANTAM. Emas batangan ini bisa diperoleh di Jakarta dan Surabaya. Aku sendiri sebenernya belum pernah membeli emas batangan. Tapi banyak para investor emas yang membagi pengalaman mereka saat membeli emas di PT Logam Mulia. Misalnya salah satu tulisan di blog Kang Purwo  tentang dimana membeli emas batangan.. Kang Purwo juga memberikan informasi bagaimana kira-kira situasi dan kondisi saat membeli emas di PT Logam Mulia di Jakarta  dalam artikel Berbagi Pengalaman Membeli Emas di PT Logam Mulia. Ada juga tulisan-tulisan lain tentang Tips Membeli Emas Batangan di situs http://harga-emas.com/
Investasi Koin Emas Dinar
Koin emas dinar merupakan emas 22 karat seberat 4.25  gram yang diproduksi oleh PT ANTAM. Koin emas dinar ini bisa diperoleh di Gerai Dinar atau di Wakala Nusantara. Mungkin ada juga ditempat lain, cuma aku belum tahu  dimana. Wakala Nusantara menjual dinar melalui wakala-wakala yang terebar di beberapa daerah. Untuk daftarnya bisa dilihat daftar wakala. Sementara untuk Gerai Dinar dapat dilihat di daftar agen yang ada di situnya gerai dinar. Kelemahan investasi dengan model ini adalah saat kita menjual akan dikenakan harga 4% lebih rendah dari harga pasaran pada saat itu. Jadi jika investasi hanya dilakukan dalam jangka pendek maka akan rugi. Saat kita mau jual paling tidak harga jualnya harus 4% lebih tinggi dari harga pada waktu kita beli dulu.
Investasi Emas Perhiasan
Investasi emas dalam bentuk perhiasan sebenarnya tidak disarankan karena saat kita membeli emas perhiasan ada tambahan ongkos pembuatan perhiasan tersebut. Sementara nanti saat kita mau menjual emas perhiasan tersebut ongkos pembuatan perhisaan tersebut tidak dihitung lagi.

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam investasi dalam bentuk emas ini adalah faktor keamanan. Simpan emas yang sudah kita beli di tempat yang aman dari pencurian, dan aman dari bahaya yang mungkin bisa merusak fisik emas tersebut. Deposit box di bank mungkin bisa jadi salah satu alternatif untuk menyimpan emas-emas tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Perencanaan Keuangan

Ada sebuah pepatah "Plan it or ruin It", Rencanakan, kalau tidak akan kacau. Demikian juga dalam hal pengelolaan keuangan. Safir Senduk-pun dengan bahasa sangat sederhana dalam salah satu bukunya "Karyawan Harus Menabung Untuk Makmur" menyebutkan salah satu dari 5 kiat dalam menabung dan berinvestasi adalah dengan cara menetapkan tujuan keuangan di masa depan. Dengan menetapkan tujuan keuangan di masa depan maka kita telah menetapkan sebuah rel yang akan membantu kita untuk senantiasa berjalan pada jalur yang benar yang telah kita tetapkan sendiri untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan kita. Bisa dibilang bahwa hal yang paling mendasar dalam perencanaan keuangan adalah penentuan tujuan-tujuan keuangan di masa depan. Safir Senduk membagi tujuan keuangan ini menjadi 2 buah yaitu : Tujuan keuangan yang sifatnya akumulasi dana dan tujuan keuangan sifatnya pengembangan asset. Sesuai namanya tujuan keuangan yang sifatnya akumulasi dana adalah kita mengumpulkan sejumlah uan...

Investasi dengan menulis artikel

Artikel bisa dibilang sebagai sebuah investasi. Misalnya saya menulis artikel tentang cara bermain game PSP di Android. Artikel ini saya tulis dari berbagai sumber yang bisa menjelaskan kepada pembaca cara bermain game psp di smartphone Android. Bagaimana bisa menjadi investasi? Jika artikel ini disukai banyak orang dan dilihat banyak orang tentunya bisa membuat blog tempat menulis artikel itu menjadi banyak pengunjung dan bisa banyak mendatangkan iklan. Jadi menulis artikel merupakan salah satu bentuk investasi waktu. Daripada digunakan untuk melakukan sesuatu yang tidak berguna lebih baik digunakan untuk menulis artikel yang mungkin bisa bermanfaat bagi pembaca dan juga penulisnya. Dibawah ini artikel-artikel yang sudah saya tulis dalam blog www.androidon.top Cara backup aplikasi android Cara install aplikasi android Perbandingan infinix Hot Note dengan Infinix Hot 2 Cara flashing ROM Android KitKat 4.4.2 di Infinix Hot Note Aplikasi pengingat minum air putih Tips sebelu...

Pajak Simpanan Deposito

Mungkin sebagian besar orang tahu jika bagi hasil dari simpanan deposito akan dipotong pajak 20%. Pajak ini masuk dalam kategori PPh (Pajak Penghasilan). Ketentuan mengenai pajak ini diatur dalam Peraturan Pemerintah No 131 Tahun 2000 tentang PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA DEPOSITO DAN TABUNGAN SERTA DISKONTO SERTIFIKAT BANK INDONESIA. Kalau mau lihat redaksionalnya bisa lihat disini .  Mungkin banyak yang belum tahu bahwa ketentuan ini tidak berlaku untuk simpanan dengan nilai dibawah Rp. 7.500.000. Jadi kalau kita mempunyai simpanan deposito dibawah Rp. 7.500.000, maka kita tidak akan dikenakan pajak penghasilan sebesar 20%. Pertanyaannya adalah apakah ini akan tetap berlaku untuk deposito yang dipecah-pecah. Misalnya uang dengan nilai 30 juta rupiah, jika dibagi menjadi 4 bilyet deposito maka apakah kita dikenakan pajak penghasilan atau tidak? Ternyata kalau kita melihat peraturan dibawah pemecahan deposito tidak akan menghindarkan dari pajak penghasilan sebesar 20% tersebut....