Skip to main content

Investasi untuk Mengumpulkan dan Mengamankan Nilai Uang

Pertanyaan pertama waktu pengen punya rumah adalah : Berapa harganya? Trus duitnya darimana?
Tentu saja untuk membeli atau membangun sebuah rumah diperlukan uang yang tidak sedikit, tergantung juga dari jenis rumahnya, selain itu juga tergantung kapan rumah itu akan dibangun atau dibeli. Tentunya harga rumah dan tanah akan terus bertambah mahal dengan bertambahnya waktu. Hemm terus terang sekarang belum punya gambaran rumah type berapa yang cocok (sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan), dan belum tahu juga kapan akan diberi izin untuk merealisasikan impian ini. Tapi satu hal yang jelas, butuh duit banyak untuk awalnya, 100 jt? 200 jt? 300 jt? 400 jt? atau bahkan lebih.  Taruhlah kita butuh 300 juta untuk awal membangun rumah ini., Misalnya sekarang sudah ada 125 juta, berarti masih kurang 175 juta. Taruhlah pendapatan yang bisa kita sisihkan untuk keperluan ini mencapai 7 jt per bulan. Jadi sekitar 25 bulan lagi uang sekitar 300 jt akan terkumpul. 25 bulan tentunya bukan waktu yang singkat, dan seiring bertambahnya waktu nilai uang juga akan semain menurun. Karena itu diperlukan strategi pemilihan investasi yang tepat untuk melindungin nilai uang kita.

Sekarang yang bisa dilakukan adalah menabung dan investasi dengan strategi yang tepat. Artinya disatu sisi tujuan menabung untuk mengumpulkan uang harus bisa diakomodasi, antisipasi untuk penurununan nilai uang juga diakomodais, bahkan kalau bisa tabungan yang kita simpan sebaiknya bisa berkembang, tentunya dengan batasan-batasan syar'i yang tidak menggunakan sistem riba. Supaya lebih terarah dalam menabung dan investasi perlu juga dibuatkan semacam target realisasi tabungan sesuai dengan kemampuan kita supaya pendapatan yang kita terima lebih optimal pemakaiainya sehingga proposi tabungan dan investasi bisa lebih banyak. Hahaha serasa Safir Senduk. Emm tapi bener juga apa yang dibilang Safir Senduk, kita harus menentukan target-target keuangan kita, berupa apa? Jumlahnya berapa? dan kapan? Dengan demikian kita akan lebih terarah dalam mengelola keuangan kita. Welehhh harus balik ke langkah nol lagi dong. Karena 'rumah' ini hanya merupakan salah satu target keuangan, sementara yang lain juga masih banyak.

Wah salah satu jebakan dalam menulis adalah kita sering menulis melebar kanan kiri, sampai akhirnya tujuan awal yang ingin ditulis malah belum tersampaikan. Tadi awalnya cuma pengen menulis tentang bentuk-bentuk tabungan dan investasi yang bisa dilakukan utnuk mempersiapkan kebutuhan uang yang jumlahnya tidak sedikit, bisa-bisanya melebar ke cara bangun rumah, Safir Senduk dan cara menulis.

Kembali ke bahasan awal. Tabungan dan investasi apa yang bisa digunakan untuk menyimpan uang kita.
1. Property
2. Emas
3. Obligasi syariah
4. Deposito syariah
5. Tabungan syariah
6. Bisinis

Sementara ini dulu yang bisa ditulis, untuk pembahasan detailnya mungkin di posting selanjutnya, Insya Alloh.


Comments

Popular posts from this blog

Investasi dengan menulis artikel

Artikel bisa dibilang sebagai sebuah investasi. Misalnya saya menulis artikel tentang cara bermain game PSP di Android. Artikel ini saya tulis dari berbagai sumber yang bisa menjelaskan kepada pembaca cara bermain game psp di smartphone Android. Bagaimana bisa menjadi investasi? Jika artikel ini disukai banyak orang dan dilihat banyak orang tentunya bisa membuat blog tempat menulis artikel itu menjadi banyak pengunjung dan bisa banyak mendatangkan iklan. Jadi menulis artikel merupakan salah satu bentuk investasi waktu. Daripada digunakan untuk melakukan sesuatu yang tidak berguna lebih baik digunakan untuk menulis artikel yang mungkin bisa bermanfaat bagi pembaca dan juga penulisnya. Dibawah ini artikel-artikel yang sudah saya tulis dalam blog www.androidon.top Cara backup aplikasi android Cara install aplikasi android Perbandingan infinix Hot Note dengan Infinix Hot 2 Cara flashing ROM Android KitKat 4.4.2 di Infinix Hot Note Aplikasi pengingat minum air putih Tips sebelu

Info tanah di Jogja

Bagi yang pernah mampir ke Jogja tentunya bisa merasakan suasana Jogja yang terasa sangat 'hommy'. Apalagi bagi yang pernah tinggal disana selama masa kuliah. Singkat kata Jogja merupakan salah satu target untuk lokasi tempat tinggal kelak. Aku mulai mencari-cari informasi tentang tanah dijual di Jogja. Dimulai dengan mengetikkan 'tanah jogja' di situs komunitas terbesar di Indonesia  http://www.kaskus.us/search_result.php?q=tanah+jogja&sa= . Palig tidak di situs ini setiap seminggu sekali ada info tentang tanah di jual di Jogja. Kalau mau info lebih banyak ada beberapa situs lain yang khusus memeberikan informasi tentang tanah dan property di Jogja. Jika kita masukkan kata kunci 'tanah jogja' di google maka akan keluar beberapa informasi ( http://www.google.co.id/search?rlz=1C1_____enID372ID372&sourceid=chrome&ie=UTF-8&q=tanah+jogja ). Diantaranya : http://www.tanahjogja.com/ Situs ini memberikan informasi tentang tanah dan properti di Yogyakar

Deposito Syariah

Salah satu bentuk tabungan dan investasi adalah deposito syariah. Kini hampir semua bank mempunyai layanan unit bisnis syariah. Diantaranya Bank Syariah Mandir i dan Bank Mu'amalat. Di Bank Mu'amalat, penempatan dana deposito bisa dilakukan mulai 1 juta rupiah. Sedangkan di Bank Syariah Mandiri mulai 2 juta rupiah. Jangka waktu deposito  bisa 1,3,6 atau 12 bulan. Besarnya nisbah antara bank dan penabung diperngaruhi oleh jangka waktu penyimpanan. Jika 1 bulan nisbahnya 51:49 (51% untuk Nasabah : 49% untuk Bank). Untuk jangka waktu 3 bulan nisbahnya 52:48, untuk 6 bulan 53:47 dan untuk jangka wakty satu tahun nisbahnya antara nasabah dan bank sebesar 54:46. Nisbah ini cukup besar jika dibandingkan dengan nisbah tabungan syariah klo ndak salah nisbahnya sekitar 76:24 untuk Bank dibanding Nasabah. Bagi hasil deposito bisa dimasukkan ke dalam induk dana deposito atapun dimasukkan rekening. Pada saat jatuh tempo, deposito bisa diambil ataupun dilanjutkan lagi (Automatic Roll Over).